RANGKUMAN KD 10.11.1
NARKOBA DAN HIV / AIDS
Penyalahgunaan narkoba merupakan problem masyarakat yang makin tinggi. Di beberapa negara, jumlah pemakai narkoba dan injeksi bervariasi. Dan diperkirakan lebih dari 200 juta di seluruh dunia ini orang yang menggunakan narkoba, 10% di antaranya menggunakan injeksi, 60 % pengguna injeksi terdapat di Asia. HIV/AIDS adalah penyakit sistemik tubuh yang disebabkan oleh virus. Pada hubungan seksual, cairan terinfeksi masuk melalui luka kecil pada kulit vagina atau penis, atau bahkan terjadi penyerapan aktif oleh usus pada anal seks. Meskipun secara teoretis semua pemakai jarum tercemar bisa terinfeksi, pada kenyataannya tidak semua yang menggunakan terinfeksi. Gelombang penularan AIDS pertama terjadi oleh hubungan homoseksualitas, awal tahun 1980 - an. Thailand mempunyai gambaran khas sehingga menyerupai laboratorium dunia, atas gelombang fase serangan HIV/AIDS di masyarakat. Dan di Indonesia saat ini terdapat gambaran yang tidak terlalu jauh beda. Penularan HIV karena injeksi sejak tahun 1990 meningkat konsisten 200 % setiap 5 tahunnya. Penggunaan narkoba mempunyai dampak yang sangat merugikan. Pendapatan keluarga bisa hilang tak berbekas. Begitu HIV/AIDS ikut masuk, kehilangan devisa, uang keluarga, generasi muda makin dekat. Pencegahan menjadi kunci utama dalam pengelolaan HIV/Injeksi narkoba. Ada upaya lain yang sekarang ini menjadi alternatif terhadap lolosnya narkoba di masyarakat. Akibatnya kecenderungan untuk menggunakan jarum bersama yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko tertularnya HIV/AIDS. Pencegahan tertularnya mereka dari HIV/AIDS pada dasarnya juga melindungi masyarakat umum dari HIV/AIDS. Walau kegiatan ini sangat sederhana dan bisa dilakukan setiap orang, tidak banyak yang mau memahami pentingnya kegiatan ini.
NAMA KELOMPOK 12: KELAS X-5
1. ALFIANITA PRAMUDYA . W ( 03 )
2. ERVITA MEILANI ( 10 )
3. RIO RONA ROSALIA ( 31 )
